Pages

Buat Mamanini dari Mbak Laras

Tulisan ini saya tulis saat mama masuk RS pada tanggal 8 Desember 2017, dan tidak sempat saya bacakan untuknya. Ma, ini buat mamanini (panggilan buat mama Wini) dari mbak Laras..

Mama, mbak laras tau waktu mbak laras semakin sedikit buat mama
Tumpukkan tugas dan deadline membuat mbak laras stress dan sibuk memikirkan hal itu
Mbak laras jadi sering nyuekin mama
Padahal mbak laras tau mama selalu ingin berbagi cerita dan tawa bersamaku
Namun sekarang yang kau temukan hanyalah mbak laras yang jutek dan semua kemumetan yang kubawa pulang
Kau merindukan senyumanku
Kau rindu pelukanku
Kau rindu aku bersandar di bahumu
Kau rindu aku bermanja-manja bersamamu
Kau menginginkan itu tapi kau selalu mencoba untuk mengerti keadaanku
Harusnya mbak laras yang bisa mengertimu, ma
Mbak laras yang harusnya ada di samping mama
Mbak laras yang harusnya memanjakan mama
Memeluk mama penuh kasih
Mencium mama
Dan memberi senyuman terbaik mbak laras
Maafkan mbak laras, ma
Mbak laras menyesal
Mbak laras menyesal membuat mama kecewa
Mbak laras menyesal membuat mama terluka
Mbak laras menyesal membuat mama kesal
Berkali-kali
Dan semakin tak tahu diri
Sekali lagi, mbak laras minta maaf ma..


Mbak laras sedih liat mama sakit
Mbak laras gak mau liat mama sakit lagi
Mbak laras mau main sama mama
Mbak laras mau peluk peluk mama
Mama harus kuat
Mama harus sehat
Biar kita bisa main lagi
Seperti yang biasa kita lakukan bersama ma
Mbak laras yakin kok mama kuat
Yakiiin banget
Kan mama yang selalu ngajarin mbak laras supaya jadi wanita yang kuat
Jadi mama gak perlu takut
Karena mama memang kuat ma
Semua orang tau itu
Mama harus bisa tunjukin ke semuanya ya
Dan jangan lupa untuk tetap tersenyum
Karena senyum mama juga sumber kekuatanku, sumber kekuatan ayah, sumber kekuatan kita semua.

0

Henyakan Musim Dingin di Budapest


Layaknya pohon yang pasrah pada musim
Panasnya ia terima
Dinginnya ia terima
Ia tak takut mengering dan merelakan daun-daunnya melepaskan diri
Ia juga tak mengeluh saat dingin menusuk tubuh dan membekukan sekujur diri
Nikmati saja
Menerima dan berpasrah diri adalah cara terbaik yang ia pilih
Karena ia percaya dirinya akan tumbuh dan bersemi kembali
Selalu menikmati proses dalam hidup dan lakukan dengan hati
Tidak butuh pujian dan penghargaan untuk melakukan sesuatu lebih baik setiap waktunya
Nikmati rasa dalam setiap proses yang sedang dijalani
Karena setiap detik dari waktu yang telah lalu akan kekal perlahan dan pasti
2

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com